Indonesia sudah berkali-kali menghadapi krisis namun luar biasanya Indonesia bisa selalu bangkit dan perekonomian terus berputar. UMKM merupakan salah satu alasan Indonesia bisa melewati berbagai krisis dari masa ke masa. UMKM menyerap tenaga kerja padat karya, terjadi perputaran ekonomi di dalam negeri.

Menjadi pemilik UMKM tentunya seringkali terkendala dengan dana untuk mengembangkan usaha. Bila ingin mengajukan pinjaman ke bank, pemilik UMKM ini dinilai tidak lolos secara administrasi. Padahal dana segar dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis UMKM menjadi lebih besar.

Awal Amartha Berdiri

Masalah ini dilihat sebagai peluang oleh Andi Taufan Garuda Putra. Ada gap antara pengusaha kecil yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha namun terkendala kelayakan di mata bank konvensional. Andi Taufan merupakan seorang konsultan bisnis perusahaan multinasional. Selama beliau bekerja di perusahaan tersebut, hidupnya seperti tidak memiliki arti. Baginya hidup yang bermakna itu adalah hidup yang berbagi dengan orang lain. Pada akhirnya Andi Taufan memutuskan untuk resign dan membangun Amartha Microfinance dari hasil tabungannya.

Amartha Microfinance ini diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan miskin. Awalnya ide ini ditentang oleh keluarga Andi Taufan, namun berkat kegigihan dan konsistensinya akhirnya pihak keluarga luluh juga dan memberikan restu.

amartha ciseeng

Amartha Microfinance memberikan pembiayaan kelompok dengan sistem bagi hasil. Di dalam satu kelompok terdapat 10-15 orang masyarakat binaan dengan target dari penerima bantuan yaitu perempuan. Pada tahun 2010 sudah terdapat 45 kelompok binaan di Ciseeng, Bogor. Total anggota binaan mencapai 720 orang yang tersebar di 14 kampung. Plafon pinjaman yang diberikan kepada anggota mulai dari Rp 500.000 – Rp 1.000.000. Cicilannya pun terjangkau mulai dari Rp 13.500 – Rp 26.000 selama setahun.

Amartha Microfinance Kini

Ciseeng merupakan tempat bersejarah bagi Amartha. Setelah 13 tahun Amartha  berkembang dan menjadi peer to peer landing. Amartha ini dimulai dari mimpi yang sederhana yaitu memberikan permodalan yang terjangkau agar memberikan penghidupan lebih baik.

Di tahun 2015 Amartha menjadi pioneer sebagai marketplace pertama untuk permodalan keuangan micro yang modern. Para individu dan institusi yang memiliki permodalan dapat menjangkau UMKM di pedesaan untuk berpartisipasi menyalurkan permodalan.

Banyak pengusaha UMKM yang terbantu dengan adanya inovasi teknologi yang diberikan oleh Amartha. Para pengusaha keripik singkong, ikan cupang, kue basah dan lain-lain mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka melalui permodalan yang didapatkan dari Amartha.

Ketika UMKM diberikan permodalan maka akan tercipta lapangan pekerjaan. Pendapatan keluarga juga ikut meningkat dan mengubah kehidupan keluarga menjadi sejahtera. Melalui Amartha, jutaan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia dapat berkembang dan menjadi penggerak ekonomi di masa depan.

Berdampak Untuk Kesejahteraan Yang Berkelanjutan

Pada tahun 2022 Amartha meluncurkan Amartha.org ( Yayasan Tanggung Renteng ). Yayasan ini berfokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan dan transformasi digital bagi masyarakat di lapisan piramida bawah. Ada berbagai program yang dijalankan Amartha.org di beberapa wilayah Indonesia.

Tanam Mangrove

tanam mangrove

Bekerja sama dengan Blueforest, Amartha menanamkan tanaman mangrove sebanyak 4000 pohon di Tanakeke, Sulawesi Selatan. Amartha menargetkan penanaman Mangrove sebanyak 70 Hektare untuk 4 tahun mendatang.

Nyalakan Desa

nyalakan desa

Banyak rumah di pelosok desa belum mendapatkan akses listrik seperti di perkotaan. Amartha membantu 2 desa di pelosok Sumatra Selatan dengan mendonasikan 500 lampu tenaga surya untuk penggunaan sehari-hari serta 35 lampu penerangan untuk jalan umum bertenaga surya. Diharapkan dengan adanya bantuan ini masyarakat lebih produktif dan sejahtera.

Local Heroes Award

local heroes

Amartha memilih para wanita tangguh yang berdampak di desa dan memberikan penghargaan local heroes award. Hadiah yang diberikan berupa uang tunai dan barang-barang elektronik rumah tangga.

Beasiswa Cendekia Amartha

beasiswa

Amartha menyoroti terjadinya kesenjangan pendidikan bagi anak perempuan. Oleh sebab itu Amartha memberikan beasiswa pendidikan Sekolah Menengah Atas bagi 30 siswi perempuan dan pendampingan kakak asuh serta kelas-kelas motivasi agar siswi tersebut termotivasi untuk mengejar pendidikan tinggi.

Desa Digital

desa digital

Untuk meningkatkan produkivitas masyarakat desa, Amartha menyediakan fasilitas titik akses wifi gratis untuk desa. Akses internet ini bisa digunakan oleh anak-anak dan masyarakat untuk mendapatkan informasi digital. Desa digital yang saat ini sudah terbentuk yaitu di desa Balaesang, Donggala Sulawesi Selatan.

Donasi Sosial

donasi sosial

Donasi berkala yang dilakukan oleh Amartha antara lain pemberian kompor gas untuk membantu usaha UMKM, pemberian spanduk untuk usaha UMKM, pembagian kacamata gratis dan susu formula. Diharapkan donasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi penerimanya.

Berawal dari panggilan hidup untuk memberikan hidup yang bermakna dengan berbagi kepada orang lain, Andi Taufan secara konsisten sudah 13 tahun membangun Amartha untuk menjadi solusi permodalan bagi UMKM yang kesulitan pembiayaan bank konvensional. Semoga semakin banyak anak muda lain yang berinovasi untuk membangun Indonesia lewat talenta yang dimiliki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here